LAS LISTRIK
Pada
pengelasan dengan las listrik, panas yang dihasikan berasal dari busur
listrik yang timbul dari menempelnya benda kerja dengan elektroda.
Elekttroda pengisian dipanaskan mencapai titik cair dan diendapkan pada
sambungan, hingga terbentuk sambungan las. Panas yang dihasilkan oleh
busur listrik mencapai 55000C.
Pada
saat pengelasan menggunakan las listrik, dilepaskan energi dalam jumlah
yang sangat besar dalam bentuk panas dancahaya ultraviolet. Agar mata
kita terlindungi dari sinar ultra violet ini, kita harus menggunakan
kacamata pelindung yang mampu, menangkal cahaya tersebut demi
keselamatan kerja.
Las listrik dapat digolongkan menjadi :
a. Las listrik dengan elektroda logam, misalnya :
• Las listrik submarged
• Las listrik dengan elektroda berselaput
• Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas) atau MI
b. Las listrik dengan elektroda karbon, misalnya :
• Las listrik derngan elektroda karbon tunggal
• Las listri dengan elektroda karbon ganda.
Penjelasan :
• Las listrik dengn elektroda berselaput.
Busur
listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan bahan dasar (plat) akan
mencairkan ujung elektroda dan sebagian dasar selaput elektroda yang
turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung
elektroda kawat las, dan daerah las disekitar busur listrik terhadap
daerah udara luar.
• Las listrik TIG
Pada
las TIG ini menggunakan elektroda wolfram. Busur yang terjadi antara
elektroda dan bahan dasar merupakan sumber panas bentuk pengelasan.
Untuk melindungi hasil pengelasan digunakan gas pelindung, seperti
argon, helium atau campuran gas tersebut.
Gambar. Proses las TIG
• Las Listrik MIG
Menggunakan
elektroda gulungan kawat yang berbentuk rol yang gerakannya diatur oleh
sepasang roda gigi yang digerakan oleh motor listrik.
Gambar. Las Listrik MIG
• Las listrik Submerged
Busur
elektroda (listrik) diantara ujung elektroda dan bahan dasar berada
didalm timbunan fluksi serbuk yang digunakan sebagai pelindung dari
pengaruh luar (udara bebas) sehingga tidak terjadi sinar las keluar
seperti pada las listrik lainnya. Las ini umumnya otomatis atau semi
otomatis.
Las busur listrik mempunyai 2 jenis yaitu :
1. Las listrikAC (menggunakan arus searah sebagai sumber listrik)
2. Las listrik DC (menggunakan arus listrik bolak-balik sebagai sumber listrik )
Berikut adalah macam-macam peralatan dalam las listrik:
-
Pembangkit arus listrik
Sebagi alat yang memasok atau yang mengatur arus yang bekerja
Gambar. Pembangkit Arus Listrik
-
Holder/Pemegang elektroda
Berfungsi untuk pemegang elektroda pada saat proses pengelasan.
Gambar. Holder / Pemegang Elektroda
3. Klem Massa
Dipasang pada meja kerja las pada saat proses pengelasan.
Gambar. Klem masa
Digunakan untuk menaruh benda kerja pada saat proses pengelasan
Gambar. Meja kerja Las
Sebagai perekat atau bahan tambah pada proses pengelasan yang dipasang atau dijepit pada holder / pemegang elektroda.
Gambar Elektroda
6. Tang penjepit.
Berfungsi
untuk menjepit atau memegang benda kerja yang telah dilas, karena panas
maka tidak dimungkinkan untuk dipegang dengan tangan terbuka.
Gambar. Tang Penjepit
7. Palu las
Untuk membersihkan kotoran atau kerak pada hasil las-lasan pada sambungan.
Gambar. Palu las
8. Sikat baja
Untuk membersihkan benda kerja dari kotoran pada hasil las-lasan
Gambar. Sikat baja
9. Sarung Tangan
Untuk melindungi kita dari panas yang dihasilkan dari pengelasan dan percikan api pada waktu pengelasan
Gambar. Sarung tangan
10. Topeng las
Untuk melindungi mata kita dari cahaya las yang sangat menyilaukan mata.
Gambar. Topeng Las
11. Kipas Blower
Berfungsi sebagai penyedot asap pada saat proses pengelasan agar asap
dari pengelasan tidak terhirup ke kita.
Gambar. Kipas Blower
Dipakai pada saat proses pengelasan agar terlindungi dari percikan api las.
http://www.mesinlas.com/artikel/7/basic-welding-theory
Tidak ada komentar:
Posting Komentar